Negara
yang acap kali sering menjadi perbincangan banyak pihak ini,
membuat setiap orang yang membayangkannya ingin segera mendapatkan kesempatan untuk terbang kesana.Tidak hanya untuk belajar, sekadar berwisata,
berbisnis, atau bahkan menjadikannya sebagai negara pilihan untuk pengambilan gambar sebuah
film.
Seperti
film baru-baru ini “Assalamualaikum Beijing” yang memilih
China sebagai latar tempat cerita itu terjadi. Diangkat dari
novel best seller Asma Nadia. Film dengan pemeran utama Revallina S Temat dan Handy Morgan Winata
ini berhasil meraih kategori film
awards terlaris di tahun 2015 silam. China
Merupakan negara
terbesar ketiga
di dunia setelah Rusia dan Kanada dengan jumlah penduduk lebih dari 1,3 miliar
jiwa (sumber: PBB, 2016).
Mengapa ada pepatah yang mengungkapkan “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China?” Jawabannya karena China merupakan negara yang kaya akan peradaban, terbukti dari bangunan-bangunannya
yang telah lama namun masih kokoh berdiri. Menurut majalah terpercaya di dunia, China juga menjadi salah satu dari lima negara di
dunia dengan pertumbuhan agama islam terpesat setelah India, Inggris, Rusia,
dan Kanada.
Sampai sekarang, populasi islam di negeri ini mencapai
lebih dari 25 juta jiwa dengan fasilitas yang menunjang umat muslim seperti
mesjid, minimarket dan restoran halal bertebaran di sejumlah kota di negeri
Tirai Bambu ini. Selain itu, mahasiswa asli China juga toleran terhadap
mahasiswa Muslim dari berbagai negara termasuk Indonesia yang mayoritas
agamanya islam. Tercatat setiap tahunnya pelajar muslim yang menuntut ilmu di
China jumlahnya terus bertambah, baik dari benua Asia, Afrika maupun Eropa.
Negara tersebut antara lain, pakistan, Tajikistan, Aljazair, Mali, Sudan,
Yaman, Arab Saudi, Malaysia dan Indonesia.
Menurut Muhammad Hanif, alumni Teknik Sipil Unsyiah
angkatan 2008 yang sekarang sedang melanjutkan study S2nya di Wuhan University
of Technology bidang Transportation bgian Teknik Sipil, mengatakan bahwa
China dari segi transportasi sangatlah mudah,
kemana-mana gampang karena kendaraannya memadai; mulai dari
taxi, bus dan angkutan umum lainnya. Harganya cocok dan terjangkau buat para pelajar yang merantau kesana ataupun masyarakat lain yang hanya sekedar berkunjung. Sistem pembayaran menggunakan koin atau pakai kartu. Sehingga kita yang hendak menimba ilmu kesana tidak
perlu takut terhadap masalah ibadah, makanan dan hal-hal lain yang menyangkut
dengan agama kita, Muslim.
Hal lain yang menjadi alasan mengapa harus negara tirai
bambu ini adalah banyak hal-hal positif yang
membuat negara ini pantas dipilih menjadi negara untuk belajar, selain perkembangan negaranya. Dibandingkan dengan
negara-negara lain yang juga memiliki banyak perkembangannya namun,
mayoritasnya beragama selain islam. Beberapa hal positif lainnya yang masih mereka terapkan hingga sekarang yang
keliatannya sederhana namun, inilah alasan mengapa negara ini layak menjadi negara yang patut untuk di
ambil hal-hal baik, diantaranya mereka orang-orang China, tidak mau memotong antrian yang sudah mengantri lebih dulu di depan mereka. Mereka tidak mau mengambil hak orang lain. Kemudian
pada saat malam hari, sekitar pukul
22:00 waktu China, tidak ada lagi
orang-orang berkeliaran diluar rumah dan bisa dikatakan dunia malamnya sepi, mereka juga membiasakan tidur paling telat pukul sepuluh malam dan saat subuh sudah bangun. Mereka biasa menyebutnya dengan tidur cepat dan bangun cepat atau dalam bahsa Chinanya shao
shui shao qi. Orang-orang di China juga serba cepat dan tepat waktu, bahkan sambil jalanpun meraka sempatkan untuk makan. Sederhana sebenarnya, namun jika semua sudah dibiasakan maka akan membawa kita pada kebaikan.
Diterbitkan di website flpaceh.or.id
Komentar
Posting Komentar