Penulis : Kirana Kejora
Penerbit : PT. Nevsky Prospekt Indonesia
Cetakan : Oktober 2018
Halaman : 346 Halaman
Awal pembukaan yang menarik berlatar sepanjang jalan Nevsky Prospect di St Petersburg-Rusia tentang kisah cintanya bersama Nevia, kasih tak sampai yang kini ingin ia raih kembali cintanya. Setelah kisah cintanya bersama Tia kandas karena terpisah jarak dan waktu. Hingga ingatannya kembali terusik saat melihat seorang anak laki-laki berusia sekitar lima tahun menangis, terjatuh dari sepeda. Anak kecil yang memanggil neneknya sambil mengusap air mata dengan tangan kanannya. Rasa yang selama ini coba ia tekan, namun semakin membuatnya kesakitan. Rasa yang bernama rindu pada seseorang yang tak mungkin bisa terobati.
Berawal dari sebuah kampung dikaki Gunung Sawal, Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat, Bandung adalah bukti kisah Yorick yang menyayat hati dimulai.
Yorick bersyukur walaupun tidak punya apa-apa, tidak punya keluarga seperti yang lain, tidak diajari dan dimentori, tetapi ia mempunyai nenek yang tak dimiliki orang lain.
Hidup memang tak bisa disangkan nuansa alurnya, serius, datar, haru, seru atau lucu. Setiap orang pasti pernah melalui beragam warna dan corak fase kehidupan.
Sejak kecil Yorick hanya dirawat dan diasuh oleh sang nenek. Nek Encum adalah sosok ibu sekaligus ayah baginya. Semua petuah dan nasihat neneknya selalu ia terima walau kadang hatinya kesal dan ingin berontak. Kata kudu sabar, harus yakin dan terus berdoa selalu diucapkan sang nenek kepadanya. Mulai dari ingin mobil-mobilan, layang-layangan yang harganya menurut kita tidak seberapa justru tidak mampu ia miliki, bahkan sepatu sekolah yang selalu kebesaran hingga seragam sekolah yang sudah kekecilan juga tak mampu ia beli.
Namun dibalik itu semua Nek Encum sedang mengajarinya hidup sederhana tanpa mengeluh, tidak bergantung dan merepotkan orang lain, tidak rakus, peduli dan siap berbagi kepada siapapun. Sampai suatu ketika saat mereka menghadiri acara sunatan, Yorick yang tak pernah memakan makanan enak tentu penuh semangat mengambil semua makanan yang dihidangkan, namun lagi-lagi sang nenek menasehatinya
“Rick! Jadi jelema ulah serakah, nu serakah moal berkah”
Begitulah sang nenek yang selalu peduli dan perhatian terhadapnya.
Masa-masa saat Yorick menikmati semua nasihat dan petuah dari sang nenekpun tidak berangsur lama. Saat Nek Encum harus terbaring sakit dan pergi entah kemana meninggalkan Yorick. Kepergian sang nenek yang keberadaannya tidak diketahui membuat dirinya semakin mengerti bahwa tak ada seorangpun yang mengharapkan kehadirannya. Hanya Nek Encumlah yang ia punya dan paling mengerti tentang dirinya.
Berpindah dari satu tempat ketempat lain demi melangsungkan hidupnya ia lakoni. Namun semua keluarga menganggapnya sebagai benalu tanpa menimbang apa yang telah ia lakukan dirumah mereka. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan memilih hidup mandiri dijalanan hingga dapat menempa mental dan keberaniannya menjadi layaknya mental baja dalam mengambil sebuah keputusan.
Pemikiranku yang awalnya hidup tidak adil akan dirinya ternyata salah. Yorick berhasil membuktikan bahwa dunia ini adil terhadapnya. Baginya berjuang atau mati lebih baik mati dalam perjuangan daripada mati tanpa usaha. Segala usaha ia lakukan untuk bertahan hidup. Beruntung Yorick tipe pembelajar, hal apapun yang baru selalu ingin ia pelajari. Tak punya teman bukan berati menjadi dungu. Sikap santun yang sudah menjadi ciri khasnya membuatnya selalu disenangi oleh orang-orang disekitarnya.
Keahliannya dalam bidang komputer yang didapat oleh Gilang saudaranya menjadi bekal pertamanya. Dari buka jasa printing dan service komputer bersama Rotten sahabat sekaligus saudara tak sedarah, menjadi programmer di Gouvernements Bedrijven, hingga menjadi manager IT di salah satu prusahaan. Namun keberhasilan ini belum mampu membuatnya puas akan semua pencapainya yang ia raih. Hingga ia kembali memutuskan untuk keluar dari prusahaan tersebut dan membuka E-money bersama sahabat-sahabatnya. Namun musibah kembali menimpanya, usaha yang ia bangun bersama sahabatnya harus kandas ditengah jalan. Dengan bermodalkan kepercayaan, loyalitas, persahabatan dan selalu berfikir positif Yorick mampu bangkit kembali. Kata-kata kudu yakin Nek Encum yang terpatri dihatinya menjadi tombak kesuksesannya.
Kini ia tercatat sebagai pemilik beberapa prusahaaan yang berindukkan di Indonesia bernama Nevsky Prospekt Indonesia dan Nevsky Global LLC di Amerika.
Setiap lembar ceritanya membuat dadaku terasa sesak ingin ikut memberontak terhadap ketidakadilan tentang hidup. Namun, Allahlah sebaik-baik pengatur skenario. Karna tidak ada hal yang sia-sia di muka bumi ini. Ketabahan yorick dalam menjalani segala kepahitan hidupnya justru membuat dirinya semakin kuat dan amat sangat kuat menerima akan datangnya terpaan yang jauh lebih menyakitkan. Hingga akhirnya Allah menjawab doanya dengan memberikan sebuah balasan yang setimpal terhadap apa yang dialami semasa hidupnya yaitu *KESUKSESAN dan berhasil membuktikan bahwa dunia ini adil terhadapnya.
Membaca kisah Yorick juga mengingatkanku akan hadist berikut:
"Tidak akan bergeser kaki manusia dihari kimiat disisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia proleh dan dalam apa ia belanjakan dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu)." (HR. At-Tirmidzi no 946).
Novel Yorick karya Kirana Kejora banyak memberikan pelajaran berharga tentang makna hidup.
N
Novel *hhke
Membaca kisah Yorick juga mengingatkanku akan hadist berikut:
"Tidak akan bergeser kaki manusia dihari kimiat disisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia proleh dan dalam apa ia belanjakan dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu)." (HR. At-Tirmidzi no 946).
Novel Yorick karya Kirana Kejora banyak memberikan pelajaran berharga tentang makna hidup.
N
Novel *hhke
Waw keren namanya yorick, tumben bukan yono atau yanto 😂
BalasHapus