Waktu tidak akan pernah bisa diputar kembali, seberapa besar kesalahan yang pernah kita perbuat dimasa lampau itulah yang menjadi pedoman kita untuk melanjutkan hidup di masa mendatang. Besar, kecil, pahit, manis semua sudah terlewati. Andai, aku tidak masuk kedalamnya, tidak melangkah sejauh ini, tidak terjerumus oleh bisikan-bisikan yang seharusnya aku bisa melawannya, mungkin sekarang aku tidak akan menjadi seperti sekarang. Benih-benih yang tumbuh di dasar hati ini, kini membuatku semakin membencinya. Membenci tingkah dan kelukanku yang semakin hari semakin tak terkontrol. Diriku, bukan tidak banyak yang mengingatkan, mengingatkan untuk hanya taat kepada Allah SWT, menjauhi segala larangannya dan menjalankan segala perintahnya. Mengaguminya bukannya salah, mengharapkannya untuk menjadi imam dalam sebuah keluarga kelak, juga tidak salah. Namun memikirkannya sekarang tanpa ada ikatan sama sekali justru itu yang salah. Namun apalah daya, nasi sudah menjadi bubur ...